Sampah

 

Oleh : Jamil Ade

(Praktisi Pendidikan Kepulauan Buton)

Sampah merupakan sisa kegiatan manusia dalam keseharian baik dari hasil produksi industri maupun rumah tangga. Sampah juga bisa merupakan proses alam yang berbentuk padat yang dibuang karena sudah tidak terpakai.

Setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah tiap hari. Sampah yang dihasilkan berupa sampah padat, cair maupun gas. Sampah yang dibuang secara terus menerus akan mengakibatkan tumpukan di alam.

Sampah oleh sebagian orang dianggap sebagai kotoran yang tidak berguna. Namun bagi para pemulung, sampah masih sangat berguna. Masih bisa dipilah untuk dijadikan uang demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sampah lain yang kita kenal adalah sampah masyarakat. Sampah masyarakat sering disebut sebagai gelandangan atau orang yang tidak berguna yang berada di tengah-tengah masyarakat.

Orang yang disebut sampah masyarakat kerap kali merasa dirinya sudah sangat tidak berguna. Namun, tidak banyak orang yang disebut sampah masyarakat ternyata mampu merubah dirinya menjadi orang sukses, bahkan lebih sukses dari orang-orang yang tidak dianggap sebagai sampah masyarakat.

Dalam kehidupan Islam, pelaku maksiyat bisa saja disebut sampah. Namun diantara banyaknya pelaku maksiyat, banyak juga yang sadar dan melakukan taubatan nasuha. Mereka meninggalkan dengan sebenar-benarnya perbuatan maksiyat, agar bisa menjadi orang berguna, taat pada Allah SWT, dan bisa menjadi orang bertakwa.

Sesungguhnya tidak ada orang mulia karena maksiyat, bahkan maksiyat hanya akan membawa pada kesialan dan kehinaan. Terhina di dunia, dapat azab di akhirat kelak.

Jadi, jangan sampai kita menjadi ‘sampah‘ Allah SWT karena banyaknya kemaksiyatan yang kita lakukan. Menolak Syariat Allah, mengkriminalisasi ajaran Islam. Semoga Allah jadikan kita semua hamba-hamba yang sabar menjauhi maksiyat. Sehingga tidak menjadi sampah Allah SWT. (*)