Budidaya Rumput Laut Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan: Proyek Percontohan KKP di Wakatobi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana untuk mengembangkan proyek percontohan budidaya rumput laut di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dengan luas sekitar 400 hektare (ha). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, proyek tersebut akan direalisasikan pada tahun ini.
Menurut Menteri Trenggono, rumput laut adalah salah satu komoditas unggulan yang dikerjakan oleh KKP dari hulu ke hilir. Oleh karena itu, KKP ingin membuat contoh kerangka di rumput laut. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas budidaya rumput laut di Wakatobi, yang merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di Indonesia.
Rencananya, proyek budidaya rumput laut di Wakatobi akan menjadi percontohan bagi budidaya rumput laut lainnya. Selain itu, percontohan budidaya rumput laut juga akan menerapkan proses yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Nantinya, dalam pengembangan proyek percontohan rumput laut di Wakatobi tidak akan menggunakan botol plastik sebagai media pertumbuhan rumput laut. Melainkan, pihaknya akan menggunakan batok dan serat kelapa sebagai upaya mengurangi limbah plastik.
Menteri Trenggono menyebut harga batok kelapa diklaim lebih mahal dibanding plastik. Namun, pihaknya akan tetap menggunakan batok kelapa karena yakin bahwa kedepannya akan berdampak positif bagi sekitar. “Sudah kita hitung kalau sekali beli, mahal, tetapi untuk jangka waktunya itu jatuhnya lebih murah,” pungkas Trenggono.
Post a Comment