Kaum Sodom, Tanda Kehancuran Peradaban
IndonesiaNeo.com -- Salah satu paragraf dalam makalah Thariqul Islam yang berjudul 'Penyimpangan Seksual yang Terjadi Pada Umat Terdahulu' ('Asy Syudhudh fi Al Umam As Sabiqah' ),
ويربط كثير من المؤرخين بين انتشار الشذوذ وبين سقوط الحضارات؛ إذ إن الحضارات لا تسقط حتى تغتر بقوتها وقدرتها؛ فينتشر الفساد بين أبنائها بما في ذلك الزنا والشذوذ.
Inilah sejarah yang harus kita pelajari. Salah satunya adalah untuk mengidentifikasi ancaman yang dapat menghancurkan sebuah peradaban, dan fenomena ini telah terjadi pada banyak umat di masa lalu. Kini, kita melihatnya terjadi di peradaban Barat. Masalahnya adalah mereka mempengaruhi dunia untuk mengikuti apa yang mereka lakukan, bahkan melegalkan LGBTQHDTV+ dan menargetkan anak-anak kecil.
Al-Qur'an telah menceritakan kepada kita tentang peradaban Sodom yang kaya dan makmur, tetapi penduduknya terjerumus dalam penyimpangan seksual sehingga Allah menghancurkannya. Dalam Al-Qur'an, penyimpangan seksual kaum Sodom digambarkan dengan istilah "Al Fahisyah", yang berarti perbuatan buruk dan tercela yang besar dan meluas, yang dapat menggoyahkan fitrah manusia yang lurus. Kisah tentang kaum Sodom diabadikan dalam beberapa surah seperti Al-A'raf, Hud, Al-Anbiya, An-Naml, Al-Ankabut, Al-Hijr, hingga Al-Qamar, menekankan pentingnya kita belajar dari kisah mereka agar tidak mengalami kehancuran seperti mereka.
Sodom adalah nama sebuah kota yang ramai di masa lalu, pada zaman Nabi Ibrahim. Kota ini merupakan pusat perdagangan yang berpotensi menyebarkan kejahatan karena penyimpangan yang mereka lakukan dapat menyebar ke negara-negara lain yang melakukan perdagangan dengan Sodom. Oleh karena itu, Allah mengutus Nabi Luth untuk memberikan peringatan kepada mereka.
Inilah akar kehancuran peradaban yang ingin diperbaiki oleh Nabi Luth. Dalam Al-Ankabut 29, Allah mencatatkan dakwah Nabi Luth, "Apakah kamu mendatangi laki-laki dengan syahwat dan merampok di jalan-jalan dan melakukan kemungkaran dalam pertemuanmu?" Kejahatan mereka meliputi tiga hal besar: penyimpangan seksual, perampokan, dan maksiat terang-terangan di depan publik.
"Mereka secara terbuka melakukan penyimpangan seksual ini," seperti yang dikutip dari 'Penyimpangan Seksual yang Terjadi Pada Umat Terdahulu', "bahkan mereka menganggapnya sebagai hak dan kebebasan. Mereka tidak merasa malu atau khawatir jika penyimpangan ini terlihat." Hanya membaca kalimat ini saja sudah membuat kita merasa ngeri, karena ini adalah situasi yang kita hadapi sekarang. Mereka bahkan memiliki bendera sendiri, pertemuan internasional, dan simbol-simbol yang mereka dorong agar ada di media.
Kehancuran kaum Sodom sangat mengerikan, sebagaimana Allah berfirman, "Ketika ketentuan Kami datang, Kami meruntuhkannya (kota kaum Luth), dan Kami hujani mereka dengan hujan batu yang terbakar..." (QS Hud 82), dan juga tercatat dalam Surah Al-Hijr ayat 73, "Maka mereka dilanda oleh satu suara keras yang mengguntur, saat matahari terbit..."
Maka, mari kita ambil pelajaran, wahai orang-orang yang memiliki pemahaman. [IDN]
Sumber: Gen Saladin Channel
Post a Comment