Abu Musa al-Asy'ari: Kelihaian dan Keikhlasan Dalam Menegakkan Islam.
IndonesiaNeo - Abu Musa al-Asy'ari, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal karena kelihaian dan keikhlasannya dalam membawa Islam ke berbagai tempat. Ia lahir di Yaman dan merupakan seorang laki-laki Arab yang pendek dan kurus. Setelah mendengar ajaran Nabi Muhammad SAW, ia meninggalkan tanah kelahirannya dan pergi ke Makkah untuk belajar Islam. Setelah beberapa waktu tinggal di Makkah, Abu Musa kembali ke Yaman untuk menyebarkan Islam di sana.
Di Yaman, Abu Musa berhasil mendakwahi beberapa orang dari kaumnya. Setelah itu, ia kembali ke Madinah bersama dengan laki-laki Yaman yang masuk Islam. Rasulullah SAW memberi pujian kepada mereka dan menyebut mereka sebagai golongan Asy'ari yang berhati lembut. Abu Musa juga terkenal sebagai prajurit tangguh dan berani di setiap medan perang. Ia sering dianggap sebagai pahlawan dan bintang kemenangan dalam pertempuran melawan imperium Persia.
Tidak hanya itu, Abu Musa juga memiliki keahlian dalam fikih dan sering menjadi rujukan bagi para sahabat dan umat Islam dalam memecahkan masalah. Rasulullah SAW bahkan pernah menyebutnya sebagai salah satu dari empat hakim umat Islam bersama dengan Umar, Ali, dan Zaid bin Tsabit. Abu Musa sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur dan selalu mengutamakan keikhlasan dalam segala hal. Ia juga cerdas dalam membaca Al-Qur'an dan suaranya dianggap indah oleh Rasulullah SAW.
Pada masa pertikaian antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan, Abu Musa berperan sebagai peredam di antara kaum Muslim. Meskipun ia berpihak pada Ali, ia tidak memperkeruh suasana dengan memperuncing perbedaan pendapat di kalangan kaum Muslim dan para sahabat. Abu Musa selalu mengedepankan perdamaian dan penyelesaian masalah secara damai.
Kesetiaan dan keikhlasan Abu Musa dalam berdakwah dan berperang untuk Islam menjadikannya salah satu sahabat yang sangat dipercaya Nabi Muhammad SAW dan dihormati oleh kaum Muslim. Semoga keikhlasannya memberi motivasi bagi kita semua dalam berjuang menjaga keutuhan agama dan menyebarluaskan Islam. Semoga kita juga dapat mengambil teladan dari kecerdasan dan kebijaksanaan Abu Musa dalam memecahkan masalah serta mengutamakan perdamaian di antara umat Muslim.[]
Post a Comment