Header Ads


Ransomware PDNS 2 dan Tantangan Teknologi RI 4.0



IndonesiaNeo - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengalami gangguan sejak 20 Juni karena serangan ransomware Lockbit 3.0. Serangan ini mempengaruhi 282 pengguna PDNS 2. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, mengatakan bahwa proses pemulihan dilakukan dengan mengembalikan layanan di Disaster Recovery Center (DRC) Sementara menggunakan data back up PDNS 1 dan PDNS 2. 

Pengamat kebijakan publik, Dr. Rini Syafri, menyatakan bahwa serangan ini terjadi karena negara lemah dalam penguasaan riset terkini. Menurutnya, peretasan PDNS 2 bukan hanya masalah teknis, tetapi juga persoalan paradigmatik sistemis. 

Ia mengatakan bahwa persoalan peretasan PDNS 2 hanya akan teratasi jika negara mampu mengendalikan teknologi RI 4.0 berbasis IoT dan big data yang dikendalikan oleh negara pertama. 

Ia juga menjelaskan bahwa Islam mengajarkan pemanfaatan teknologi untuk kemaslahatan publik dan bahwa teknologi harus dirancang agar memenuhi hak-hak masyarakat. Rini menekankan bahwa negara harus memiliki kemampuan teknologi secara memadai tanpa gangguan peretasan. 

Selain itu, ia menyatakan bahwa Khilafah akan memimpin dunia dalam kecanggihan teknologi RI 4.0. Rini juga menyayangkan bahwa di tengah dominasi korporasi dan politik demokrasi, publik kesulitan mendapatkan hak-hak mereka. 

Ia menyoroti bahwa agenda politik RI 4.0 e-government yang diadopsi pemerintah tidak diiringi dengan empati terhadap keterbatasan publik dalam mengakses layanan online.[]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.