Header Ads


Lihatlah Keteguhan Istri dan Anak Sang Mujahid Ismail Haniyyah!


IndonesiaNeo - Dalam pidato Ustadz Budi Ashari sebagaimana ditayangkan oleh Chanel Youtube 'Taufan Melumat Mereka' (03/08/2024), menunjukkan kesaksian dari keluarga Ismail Haniyyah, terutama istri dan anak-anaknya, menyoroti keteguhan iman dan pengorbanan mereka di tengah kehilangan yang besar. 

Ketika Ismail Haniyyah syahid, salah satu momen paling mengharukan adalah saat istrinya menyaksikan jenazah suaminya. Di tengah proses pemakaman di Doha, Qatar, sang istri menunjukkan ketegaran yang luar biasa. Saat berhadapan dengan peti jenazah suaminya, yang terucap dari mulutnya adalah kalimat-kalimat kepasrahan dan syukur kepada Allah SWT. Ucapannya berbunyi, 

"Semoga Allah meridaimu kekasihku di dunia dan kekasihku di akhirat. Engkau adalah tempatku bersandar di dunia dan nanti di akhirat. Segala puji bagi Allah."

Kesaksian ini menunjukkan kekuatan iman sang istri. Di tengah kesedihan yang mendalam, ia mampu mengucapkan syukur kepada Allah. Ini adalah bukti ketegaran hati dan keyakinan yang mendalam terhadap qada dan qadar Allah.

Tidak hanya istri, anak-anak Ismail Haniyyah juga menunjukkan keteguhan yang luar biasa. Sebelum syahid, Ismail Haniyyah telah kehilangan banyak anggota keluarganya dalam perjuangan. Setidaknya 10 anggota keluarganya, termasuk tiga putranya, syahid dalam pertempuran. Namun, pengorbanan ini disikapi dengan keimanan dan kepasrahan.

Salah satu putranya, Abdus Salam, memberikan kesaksian yang menyentuh hati ketika diwawancarai oleh televisi. Dia mengucapkan kalimat Hamdalah dan berkata bahwa inilah yang dicita-citakan oleh ayahnya, yaitu mencapai syahid. Abdus Salam dengan tegar mengatakan bahwa ayahnya telah mendapatkan apa yang diidamkan, yaitu mati syahid di jalan Allah.

Kesaksian dari istri dan anak-anak Ismail Haniyyah ini bukan hanya menunjukkan ketegaran individu, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam. Mereka menunjukkan bahwa meskipun kehilangan anggota keluarga yang sangat dicintai, keimanan dan keyakinan terhadap Allah tetap kokoh. Kesaksian ini mengajarkan kita untuk selalu berserah diri dan bersyukur kepada Allah dalam segala keadaan.

Kisah istri dan anak-anak Ismail Haniyyah adalah bukti nyata dari keteguhan iman di tengah ujian yang berat. Mereka adalah contoh teladan bagaimana seorang Muslim seharusnya menghadapi cobaan dengan sabar, ikhlas, dan penuh keyakinan kepada Allah. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kesaksian mereka dan selalu memperkuat iman kita dalam setiap situasi.[]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.