Header Ads


Penjajahan Z1on1s Menghancurkan Masa Depan Anak-Anak Gaza

Oleh: Fatma Wati Edi Nafsil*)


IndonesiaNeo, OPINI - Di Jalur Gaza yang masih berkecamuk dengan serangan dari Israel, para guru Palestina membuat ruang kelas darurat di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak dan sederhana. Saat ini, infrastruktur fisik untuk pendidikan telah hancur. Setidaknya 352 sekolah di Jalur Gaza telah rusak dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Sebagian besar bangunan yang tersisa diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi. antaranews.com,10/01/2025

Serangan udara Israel ke sekolah yang menjadi tempat penampungan di Gaza menewaskan delapan orang, termasuk dua anak-anak, pada Sabtu (11/1). Ilustrasi. (AFP/OMAR AL-QATTAA).

Badan Pertahanan Sipil Gaza menyatakan serangan udara Israel ke sekolah yang menjadi tempat penampungan menewaskan delapan orang, termasuk dua anak-anak pada Sabtu (11/1). CNN Indonesia

Dilansir AFP, juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal mengonfirmasi delapan orang, termasuk dua anak-anak dan dua wanita, tewas akibat penembakan Israel di Sekolah Halwa di Kota Jabalia, Gaza utara. Bassal mengatakan serangan itu akan menewaskan 30 orang, termasuk 19 anak-anak Padahal, sambung Bassal, sekolah Halwa menampung "ribuan orang yang mengungsi. "


Kepemimpinan Ideologi Kapitalisme Biang Akar Masalah

Perang memutus kesempatan anak-anak Gaza mengenyam pendidikan sebagai modal untuk membangun peradaban. Dunia saat ini tidak mungkin tidak melihat kondisi anak-anak di Palestina begitu menderita, terampas hak-hak mereka, termaksud hak berpendidikan akibat penjajahan Zionis. Umat bisa melihat dunia internasional hanya diam, tanpa memberikan tekanan politik kepada Zionis. Padahal korban telah banyak yang jatuh termaksud anak-anak. 

Bungkamnya dunia internasional kepada Zionis membuktikan bahwa umat Islam harus memiliki agenda sendiri dalam membebaskan umat Islam Palestina. Pasalnya, dunia internasional saat ini dikendalikan oleh ideologi kapitalisme dengan para pengembannya yakni Amerika Serikat. Ideologi kapitalisme adalah sistem kepemimpinan yang bengis dan dzalim. Ideologi ini berorientasi untuk mencari keuntungan materi semata. Ketika sistem ini memimpin dunia dan negara yang mengemban ideologi kapitalisme akan senantiasa mengarahkan kebijakan untuk menggeruk atau menjaga wilayah-wilayah yang memiliki potensi untuk dijajah. Mereka tanpa segan membuat dan menjaga konflik diwilayah tertentu. Seperti konflik Zionis Palestina, AS secara nyata berdiri di sisi Zionis anak emas yang dipelihara untuk senantiasa menciptakan konflik di Palestina. Padahal sebuah konflik niscaya mengakibatkan korban jiwa dan terampasnya hak hidup. 


Islam Solusi Hakiki Bagi Masa Depan Anak-Anak Gaza

Kepemimpinan ideologi kapitalisme adalah biang akar masalah yang membuat masa depan anak-anak di Gaza dalam bahaya. Maka umat harus memiliki agenda sendiri yakni memperjuangkan perisai hakiki umat islam yaitu Daulah Khilafah. Seandainya ada daulah khilafah niscaya tidak ada anak-anak di Gaza tidak akan sampai kehilangan momentum belajar, yang membuat mereka menjadi "generasi yang hilang". Karena khilafah adalah pelindung bagi kaum muslimin. 

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wassalam bersabda:

"Sesungguhnya seorang imam itu perisai. Dia akan dijadikan perisai yang orang akan berperang dibelakangnya dan digunakan sebagai tameng. Jika ia memerintahkan takwa kepada Allah 'Azza wa Jalla, dan adil. Ia akan mendapatkan pahala. Tetapi jika Ia memerintahkan yang lain, Ia juga akan mendapatkan dosa dan azab karena-Nya. " (HR. Bukhari dan Muslim). 

Khilafah tidak akan membiarkan anak-anak terlantar, terusir hingga kehilangan hak dasarnya sebagai manusia seperti gak mendapatkan sandang, pangan, dan papan hingga pendidikan, kesehatan dan keamanan. Khilafah akan berupaya menghilangkan segala bentuk penjajahan yang menghalangi terpenuhinya hak dasar anak sebagai manusia.  Maka untuk menghadapi penjajahan yang dilakukan oleh Zionis solusi pasti yang akan dilakukan khilafah adalah jihad bukan diplomasi, kecaman, ataupun mengikuti arahan lembaga internasional. Thoriqoh atau melawan penjajahan yakni dengan jihad. Allah Subhanahu wata'ala berfirman: 

وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ ۝١

"Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu dan jangan melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (Qs. Al-Baqarah ayat 190).

Menurut politik luar negeri khilafah Zionis termaksud kafir harbi fi'lan karena dia telah memusuhi hingga membunuh umat islam maka satu-satunya hubungan daulah kepada Zionis adalah perang. 

Dengan demikian solusi syar'i dan solutif mengenai akar masalah dan solusi Palestina hanyalah dengan jihad. Khalifah mengirimkan tentara ke Palestina untuk mengusir Zionis. Khilafah akan menyerukan jihad dan mengirim tentara terbaik untuk membela kehormatan kaum Muslim. Inilah solusi yang sebenarnya akan menyelamatkan anak-anak Gaza dari kehilangan momentum belajar dan hak dasar hidup lainnya. Maka sudah saatnya umat berjuang bersama untuk menegakkan syari'ah islam di bawah naungan negara khilafah. 

Wallahu'alam bishowab.

*) Pegiat Literasi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.