Header Ads


Seruan Bebaskan Palestina Menggema dari Ribuan Warga Negeri Khalifatul Khamis

Ribuan massa Negeri Khalifatul Khamis turun ke jalan mengikuti acara Isra Mikraj, Bela Palestina bertajuk Satu Umat, Satu Perjuangan, Bebaskan Palestina dipusatkan di Pantai Kamali, Kota Baubau, Minggu (2/2). (Foto: MRDN)


IndonesiaNeo, NEGERI KHALIFATUL KHAMIS - Massa Negeri Khalifatul Khamis turun ke jalan mengikuti acara Isra Mikraj, Bela Palestina bertajuk Satu Umat, Satu Perjuangan, Bebaskan Palestina dipusatkan di Pantai Kamali, Kota Baubau, Minggu (2/2).

Aksi umat Islam Kepulauan Buton (Kepton) tersebut dalam bentuk pewai menggunakan sepeda motor dan mobil dari Pantai Kamali, menuju Tugu Kirab. Tepat di Tugu Kirab, Jl Sultan Murhum, massa berhenti mendengarkan orasi yang disampaikan beberapa orator.

Ustaz Hamzah Abu Fatih, salah seorang orator menyerukan umat Islam wajib bersatu menolong saudaranya di Palestina.

Ustaz Sunardin Abu Syifa mengatakan Palestina butuh Junnah atau perisai untuk membebasan Palestina. Junnah tersebut yaitu Khilafah.

Sedangkan Ustaz Herlin Abu Fauzan mengatakan pihaknya datang jauh dari pelosok untuk menyuarakan aspirasi pembebasan Palestina.

Sementara, Ustaz Muhsin Abu Ibrahim menyatakan jangan tertipu dengan solusi pragmatis dalam bentuk gencatan senjata. Palestina hanya bisa dibebaskan dengan jihad dan Khilafah.

Orator lainnya, Abu Jihad menyatakan zionis akan dikalahkan. Nabi Muhammad SAW sudah menyatakan dalam hadisnya, umat Islam akan menghukum zionis. Saat itu terjadi ketika Khilafah tegak untuk kedua kalinya.

Koordinator Lapangan (Korlap), Jeklin mengatakan pihaknya melakukan Aksi Bela Palestina mengangkat tema: Isra Mikraj dan Aksi Bela Plaestina.

“Alhamdulillah pada hari ini tanggal 2 Februari 2026 kami melaksanakan aksi bela Palestina,” kata Jeklin selaku Korlap ditemui usai pelaksana aksi di Pantai Kamali.

Tujuan dari kegiatan itu, kata dia, menyikapi sikap dunia Barat dalam hal ini Amerika yang mengeluarkan keputusan dilakukannya gencatan senjata di Gaza Palestina hanyalah penundaan sesaat kejahatan dilakukan Zionis Israel Yahudi.

“Hari ini Palestina masih terjajah, gencatan senjata itu hanyalah bualan semata yang dilakukan Amerika Serikat beserta antek-anteknya sewaktu-waktu genosida terhadap warga Gaza akan terjadi,” terangnya.

Untuk itu, kata dia, Aliansi Umata Islam Bela Palestina turun ke jalan senantiasa mengingatkan, menyuarakan dengan mengajak masyarakat khususnya kepada kaum muslimin jangan pernah melupakan Gaza Palestina.

“Maka kami hari ini kami kembali turun ke jalan menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita harus membela Palestina dan selalu kami ingatkan bahwa penderitaan Palestina akan berakhir kecuali dengan Syariat Islam diterapkan dan Khilafah ditegakan,” jelasnya.

Adapun pantauan awak ButonPos, aksi Bela Palestina dilakukan dengan kondisi cuaca cerah dan sekalipun melibatkan ribuan peserta baik dari kalangan laki-laki maupun wanita berjalan dengan tertib dan aman.

“Pada kesempatan hari ini alhamdulillah massa aksinya luar biasa sekitar seribu lebih umat Islam dari segala penjuru di wilayah Kepulauan Butan. Terakhir harapan kami kepada masyarakat jangan pernah melupakan Palestina dan mari berjuang membela Palestina,” tutupnya.

Perlu diketahui, rute yang dilewati massa sepanjang belasan kilometer. Aksi tersebut menyita perhatian masyarakat karena konvoi tersebut mengular sekitar 3 kilometer.[]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.